Follow Us

Jadi Yatim Piatu Selang 2 Hari, Anak Korban Meninggal Virus Corona Cuma Bisa Nangis Pasrah Tak Bisa Lihat Orang Tuanya, Bahkan Tak Tahu di Mana sang Ayah Dikuburkan

Tata Lugas Nastiti - Jumat, 27 Maret 2020 | 20:00
Jadi Yatim Piatu Selang 2 Hari, Anak Korban Meninggal Virus Corona Cuma Bisa Nangis Pasrah Tak Bisa Lihat Orang Tuanya, Bahkan Tak Tahu di Mana sang Ayah Dikuburkan
Kolase gambar Instagram/@evarahmisalama dan tangkap layar YouTube/Mata Najwa

Jadi Yatim Piatu Selang 2 Hari, Anak Korban Meninggal Virus Corona Cuma Bisa Nangis Pasrah Tak Bisa Lihat Orang Tuanya, Bahkan Tak Tahu di Mana sang Ayah Dikuburkan

Pasalnya, sang ayah dimakamkan beberapa jam lebih lambat dari waktu kematiannya.

Padahal menurut prosedur yang dikeluarkan oleh pemerintah, pemakaman jenazah positif terinfeksi Covid-19 hanya diberi waktu 4 jam dari waktu kematian.

"Enggak, sama sekali enggak tahu. Kalau untuk Papa itu meninggal setengah empat tapi dikuburnya jam 7 (keesokan) pagi. Jadi sebenarnya itu sangat beresiko sekali," ungak Eva Rahmi.

Selain itu, Eva Rahmi mengaku sempat tak mendapatkan kejelasan terkait kematian sang ayah.

Baca Juga: Gondok Diisolasi di Rumah Sendiri Sampai Kena Tegur Suami, Nia Ramadhani Girang Bisa Keluar Rumah Ajari Anak Bersepeda, Netizen: yang Lihat Ikutan Seneng!

"Dan saya juga engga tahu, di mana papa saya akan dikuburkan. Mereka pun tidak tahu, mereka bilang itu akan dihubungi dari pihak Dinkes. Saya juga dilarang keluarga hadiri pemakaman Papa karena resikonya tinggi," lanjutnya.

Yang paling menyedihkan bagi Eva Rahmi hingga ia tak lagi mampu menahan air matanya adalah fakta bahwa ia tak bisa melihat wajah kedua orang tuanya untuk yang terakhir kalinya.

Eva Rahmi menjelaskan bahwa meskipun pahit, ia harus mengikuti prosedur standar yang telah ditetapkan pemerintah untuk melindungi dirinya dan anggota keluarganya yang lain.

Baca Juga: Bongkar Paksa Plastik Jenazah PDP Virus Corona, Keluarga di Sulawesi Utara Ngotot Pasien Meninggal Bukan Karena Covid-19, Sejumlah Warga Sempat Kontak Erat dengan Jasad

"Mereka naruh (jasad sang ayah) di ruang jenazah, saya tak boleh mendekat karena resiko paparannya lebih tinggi.

Selama dirawat pun saya sudah minta untuk bisa melihat mereka, tapi tidak dikasih.

Ya maka dari itu saya ngerasa nggak bisa ngapa-ngapain. Enggak bisa lihat muka mama papa untuk yang terakhir kalinya," pungkas Eva Rahmi dengan air mata berlinang.

Halaman Selanjutnya

Source : YouTube, Tribun Wow

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest