Follow Us

Belum Rampung Masalah Virus Corona, China Kembali Dipusingkan dengan Virus Baru yang Berasal dari Tikus dan Telah Memakan 1 Korban Jiwa, Begini Penjelasan Lengkapnya

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 26 Maret 2020 | 06:35
Ilustrasi - Setelah virus corona, China kembali dipusingkan dengan virus yang berasal dari tikus bernama hantavirus atau virus hanta.
Pixabay

Ilustrasi - Setelah virus corona, China kembali dipusingkan dengan virus yang berasal dari tikus bernama hantavirus atau virus hanta.

Pria yang berasal dari Provinsi Yunnan, China barat daya, meninggal pada Senin ketika melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong di timur, seperti dilaporkan Global Times, media yang dikelola Pemerintah China, Selasa (24/3/2020).

6 Fakta Hantavirus, Virus yang Dibawa oleh Tikus: Kenali Gejala, Cara Penularan hingga Pengobatannya (EnviroCon Termite & Pest)

Selanjutnya 32 orang di dalam bus yang sebelumnya dinaiki pria tersebut ikut diperiksa.

Baca Juga: Soroti Korban Berjatuhan karena Virus Corona, Mbah Mijan Beri Peringatan Keras pada Masyarakat yang Anggap Sepele Covid-19 : Ini Bukan Lelucon

Laporan dari petugas medis menemukan bahwa kematian pasien itu tidak berkaitan dengan virus corona.

Namun, disebabkan virus bernama hantavirus. Hal itu berdasarkan tes nucleus acid, yang mana pekerja lainnya juga diminta mengikuti tes tersebut.

Apa itu hantavirus?

Dalam laporan penelitian berjudul "Infeksi Hantavirus: Penyakit Zoonosis yang Perlu Diantisipasi Keberadaannya di Indonesia" yang diunggah di situs Kementerian Kesehatan disebutkan, infeksi hantavirus merupakan salah satu zoonosis yang ditularkan oleh hewan rodensia (hewan pengerat) ke manusia.

Baca Juga: Cari Perkara, Suami Ngamuk Isterinya Meninggal Gegara Corona, Bawa Pulang Jenazah dan Lakukan Hal Sembrono di Rumah

Infeksi ini mengakibatkan gangguan bagi kesehatan masyarakat, terutama di negara berkembang.

Gangguan kesehatan pada manusia dapat berupa kelainan ginjal dan paru-paru, dimulai dengan demam, bintik perdarahan pada muka, sakit kepala, kemudian hipotensi, oliguria (sedikit buang air kecil), lalu diuretik (sering buang air kecil). Angka kematian dapat mencapai 12 persen.

Penyakit ini diketahui setelah ditemukannya kasus infeksi hantavirus pada lebih dari 3.000 tentara Amerika di Korea pada tahun 1951-1954 dan kemudian menyebar ke Amerika, yang menyebabkan banyak kematian akibat gagal jantung.

Source : Tribun Mataram

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest