Stigma muncul dengan alasan masyarakat takut para dokter dan perawat membawa virus ke rumah.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M Faqih membenarkan informasi adanya stigma negatif dari masyarakat.
"Iya saya dapat laporan seperti itu (tenaga medis mendapat stigma negatif dari masyarakat), rupanya masyarakat takut petugas kesehatan tertular," kata Daeng, Selasa (24/3).
Baca Juga: Kondisinya Memburuk, PDP Corona di Purbalingga Malah Ditolah 4 Rumah Sakit, Pihak Puskesmas Bingung
ODP jadi bahan candaan
Seorang perempuan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dijadikan bahan guyonan saat mengunjungi toko ponsel di Pasar Singosaren, Solo.
"Wah, iki kowe jelas-jelas positif (ini kamu jelas-jelas positif)." kata perekam, disusul suara tawa, menganggapnya hanya guyonan.
Ketua Paguyuban Pelaku Bisnis Pasar Singosaren Solo Puguh Ratyanto membenarkan adanya video yang dimaksud.
"Video itu dibikin (buat) bercandaan, 'wah iki kowe jelas-jelas positif (ini kamu jelas-jelas positif)'. Padahal bukan positif, maksudnya dia bercanda," kata Puguh.
Lebih lanjut, Puguh menerangkan bahwa wanita itu menjalani karantina mandiri di rumah.
Sementara tempat yang ia kunjungi telah disemprot desinfektan.
Baca Juga: PM Inggris Ngambek, Lockdown Negeri Ratu Elizabeth Gegara Ulah Warganya Abaikan Social Distancing