“Ibu Kadis menghampiri wanita itu setelah dia mengaku sebagai OPD dan curhat semua masalahnya, mungkin Ibu Kadis kesehatan ingin menenangkannya,” kata Hery Purwanto, salah satu wartawan yang ikut dalam konferensi pers tersebut.
Sejumlah wartawan mengaku, saat itu Pontoh bahkan menyentuh tangan wanita tersebut.
"Sangat dekat sekali dan Ibu Kadis sempat menyentuh tangan wanita itu, banyak wartawan yang melihat,” kata wartawan lainnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Meykal Pontoh yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan wanita yang ikut masuk ke ruang konferensi pers dan melayangkan pertanyaan itu mengaku merupakan salah satu ODP.
"Menurut pengakuannya tadi seperti itu (ODP), tapi harus ditelusuri siapa yang menetapkan ODP, kalau tadi katanya rumah sakit,” ujar dia.
Menyinggung kontak langsung dan diskusi yang dilakukannya dengan wanita tersebut dalam acara itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku ini membenarkanya.
Dia menyebut, kontak dengan ODP tidaklah masalah. “Iya (kontak), seng (tidak) apa-apa. Kan dia hanya orang dalam pemantauan. Kalau hanya ODP tidak perlu dirawat,” ujar dia.
Baca Juga: Bukan Dari Pasar Tradisional Wuhan, Ternyata Ini Asal Virus Corona yang Kini Jadi Pandemi
Maluku tetapkan KLB
Pemerintah Provinsi Maluku menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pascapenemuan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut pada Minggu (22/3/2020). “Kalau sudah satu (kasus positif) kita langsung menyatakan KLB,” kata Ketua Gugus Tugas Perecepatan Penanganan Covid-19 Kasrul Selang saat memberikan keterangan di Kantor Gubernur Maluku, Minggu.
Kasrul mengatakan, Pemprov Maluku telah menetapkan status siaga corona di daerah itu.