Akibatnya, kelangkaan alat pelindung diri (APD), obat, fasilitas dan petugas medis pun terjadi dimana-mana.
Pada akhirnya, bila sudah seperti ini pemerintah dan pihak intansi kesehatan mengambil langkah ekstrem.
Baca Juga: Virus Corona Menyerang, Ki Kusumo Ujar Manusia Sudah Tak Bisa Melawan : Alam Ini Perlu Diseimbangkan
Seperti yang dilakukan oleh salah satu rumah sakit di Italia sejak Minggu (22/3/2020).
Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, Senin (23/3/2020) kelangkaan alat bantu pernapasan mulai terjadi di sejumlah rumah sakit dan pusat kesehatan di Italia.
Jumlah pasien positif Covid-19 yang terus bertambah setiap hari membuat pihak rumah sakit kekurangan alat bantu pernapasan seperti ventilator.
Akibatnya, banyak pasien tak bisa tertangani dengan baik.
Kondisi seperti ini akhirnya mau tidak mau membuat pihak rumah sakit mengambil keputusan yang begitu berat.
Mengutip Daily Mail, seorang dokter asal Israel, Gal Preleg mengatakan kini rumah sakit tempatnya bekerja di Italia tak lagi bisa memberikan perawatan pada pasien Covid-19 yang berusia di atas 60 tahun.
Minimnya jumlah ventilator yang tersedia di rumah sakit membuat para dokter dan perawat akhirnya merelakan para pasien berusia senja ini untuk meninggal dunia secara alami.
Keputusan ini pun tidak diambil dengan sembarangan.