Sosok.ID - Bukan hanya manusia yang berisiko tertular virus corona.
Rupanya hewan peliharaan seperti anjing juga memilliki risiko yang sama.
Baru-baru ini, seekor anjing di Hong Kong dinyatakan positif corona.
Melansir dari Asia One, anjing gembala Jerman berusia 2 tahun itu merupakan milik seorang pasien Covid-19.
Otoritas kesejahteraan hewan di Hong Kong mengkonfirmasi kabar ini pada Kamis (20/3/2020) lalu.
Diketahui, sang pemilik yang tinggal di Pok Fu Lam telah dipindahkan ke tempat karantina pada Rabu (19/3/2020).
Tak sendiri, ia dibawa bersama dengan seekor anjing ras campuran berusia 4 tahun.
Dua anjing itu kemudian diletakkan di kandang terpisah di salah satu fasilitas pemerintah setempat.
Swab oral dan nasal yang diambil pada Rabu dan Kamis menunjukkan hasil positif pada anjing jenis gembala Jerman.
Sementara anjing lainnya dinyatakan negatif.
Namun, walaupun anjing itu tidak menunjukkan gejala Covid-19, namun pihak otoritas setempat akan mengawasi kedua hewan tersebut.
Pakar kesehatan hewan Profesor Vanessa Barrs dari City University sebelumnya mengimbau masyarakat agar tidak panik.
Sebab belum ada bukti pasti manusia dapat terinfeksi virus corona dari hewan peliharaan mereka.
Belajar dari pengalaman wabah SARS pada 2003 lalu, ia mengatakan kucing dan anjing tak akan sakit atau menularan virus tersebut ke manusia.
Profesor Malik Peiris, seorang ahli virologi kesehatan masyarakat terkemuka di Universitas Hong Kong mengatakan perlu dilakukan tes secara berkala.
"Sangat dimungkinkan bahwa dua kasus positif (di Hong Kong) adalah contoh penularan dari manusia ke anjing," ungkapnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Asia One.
"Kami juga akan menindaklanjuti anjing ras campuran, tetapi hasilnya negatif."
Sebelumnya, seekor anjing Pomeranian yang berusia 17 tahun ditemukan virus corona di dalam tubuhnya.
Ia merupakan anjing pertama di dunia yang memiliki hasil "lemah positif" dalam tes virus corona yang dilakukan berulang kali.
Anjing itu dikabarkan telah meninggal dunia pada Senin (16/3/2020) lalu setelah kembali ke rumah selama tiga hari.
Sebuah sumber medis mengatakan pada Post bahwa anjing itu tidak mungkin mati karena virus corona.
Mengingat anjing itu sudah tua dan memiliki riwayat penyakit lain.
Adapun, pemilik dua anjing yang disebutkan sebelumnya adalah seorang wanita berusia 30 tahun.
Ia memiliki riwayat perjalanan ke Paris dan London.
Ia kemudian dinyatakan positif corona.
Suaminya juga dikabarkan mengalami gejala virus corona.
(*)