Follow Us

Diam-Diam Pemerintah Sulap 2.400 Kamar di Wisma Atlet Jadi Ruang Isolasi Bagi Pasien Covid-19, Senin Besok Sudah Bisa Digunakan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 22 Maret 2020 | 14:35
Diam-Diam Pemerintah Sulap 2.400 Kamar di Wisma Atlet Jadi Ruang Isolasi Bagi Pasien Covid-19, Senin Besok Sudah Bisa Digunakan
Kolase Tribunnews/Kompas

Diam-Diam Pemerintah Sulap 2.400 Kamar di Wisma Atlet Jadi Ruang Isolasi Bagi Pasien Covid-19, Senin Besok Sudah Bisa Digunakan

Melansir dari Kompas.com, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan ada sekitar 2.400 kamar di wisma tersebut.

Dan sedianya, semua kamar yang ada tengah digarap agar dapat digunakan untuk menangani covid-19 mulai hari Senin (23/3/2020) besok.

"Pada Senin (23/3/2020) pemerintah sudah siap menampung 2.400 pasien di Wisma Atlet Kemayoran, dari 22.200 pasien yang dapat ditampung di 10 tower," kata Fadjroel melalui keterangan tertulis, Minggu (22/3/2020).

Baca Juga: Sembrono! Pasangan Ini Kelimpungan gegara Gelar Kondangan di Tengah Wabah, 2 Tamunya Telah Tularkan Virus Corona ke 37 Orang Lainnya

Tak hanya wisma atlet itu saja yang disulap menjadi rumah sakit tapi ada beberapa tempat lain yang dijadikan tempat untuk menangani pasien covid-19 tersebut.

Rumah sakit khusus di Pulau Galang, Pulau Sebaru Kecil, dan sejumlah hotel BUMN dan swasta juga disiapkan untuk menampung pasien Covid-19.

Bukan hanya menyiapkan rumah sakit saja, tetapi pemerintah juga berupaya menyediakan semua alat dan bahan demi menunjang penanganan virus ini.

Termasuk alat didalamnya ada masker, alat rapid test, alat pelindung diri dan lainnya yang diupayakan dari berbagai sumber untuk mencukupi kebutuhan.

Baca Juga: Sempat Didiagnosis Demam Berdarah, Andrea Dian Positif Covid-19, Istri Bimo Itu Sebut Fasilitas Untuk Tenaga Medis Memprihatinkan Hingga Mohon Pemerintah Untuk Memperhatikan

Persiapan pemerintah menjadikan Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat
Kompas TV

Persiapan pemerintah menjadikan Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat

Ia pun mengatakan Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk mendukung tumbuhnya optimisme dengan menyebarkan sikap dan pernyataan positif.

Selain itu, pemerintah juga meminta pada masyarakat menaati himbauan untuk mendukung upaya menjalankan pembatasan sosial dengan bekerja, belajar dan beribadah.

Source : Kompas.com, Kompas TV

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest