Diceritakan saksi, Iba (45), sebelum meninggal WNA itu sempat memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan.
"Tadi dia (bule) pelan-pelan bawa motornya. Dia naik motor dari arah utara terus ke selatan. Dia bawa motor sendiri tapi kayak kejang-kejang gitu," ujar saksi, dikutip Sosok.ID, dilansir dari Tribun Bali, Minggu (22/3).
"Tak kira dia mabuk, kok bawa motor pelan-pelan padahal didepan sana (perempatan imam bonjol) ada polisi," lanjutnya.
Belakangan, WNA tersebut diketahui berinisial GPF usia 71 tahun berkebangsaan Prancis.
Teman korban Umiatul Muthoharoh (37) menyanggah bahwa temannya meninggal karena tuak, melainkan karena serangan jantung.
"Dia sakit jantung, diabetes dan osteoporosis. Jadi yang dikabarkan itu tidak benar, kalau dia meninggal dunia karena minum tuak," ujarnya, Senin (16/3), dilansir dari Tribunnews via Kompas.com.
Baca Juga: Bikin Puyeng Kepala, Pemerintah Prediksi 700 Ribu Warga Indonesia Berisiko Kena Virus Corona
Umi pun menegaskan korban tidak tewas karena virus corona. Menurutnya, ia telah mengingatkan korban untuk tidak berkendara seorang diri.
"Tanpa sepengetahuan saya dia keluar. Dia sempat bilang ingin pergi menggunakan sepeda motor, tapi saya tidak ijinkan karena sakitnya tersebut," jelas Umi.
"Saya syok pas tau kabar tersebut. Padahal sebelumnya dia masih bercanda sama saya. Dia pergi diam-diam dan belum sarapan. Jadi pas mau balik dia bingung, jantungnya berdebar cepat akhirnya kejadian (tewas)," tambahnya.
Adapun setelah dilakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut, WNA tersebut rupanya positif terjangkit Covid-19.