Kahar lalu mengikat tangannya dan berteriak minta tolong.
Teriakan tersebut didengar warga dan kemudian menolongnya.
Kepada polisi dan warga, Kahar mengaku dirampok saat sedang menunggu bus di Desa Sungai Pauh, Kecamatan Langsa.
Ia mengaku diculik dan dirampok.
Uang sebesar Rp 11 juta dan delapan mayam emas, kata Kahar, lenyap digondol perampok.
Namun akhirnya, cerita bohong Kahar terbongkar dan diketahui oleh polisi. (Masriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiwara Supaya Batal Nikah, Pria Ini Bergulung di Lumpur dan Ikat Dirinya Seolah Dirampok"