Xinghuan mengatakan, "pemilik golongan darah A perlu lebih memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan terjangkit infeksi."
Hal ini karena pamilik golongan darah A memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dan memiliki gejala yang lebih parah.
Ia juga mengatakan bila, "Orang yang bergolongan darah A perlu mendapat pengawasan lebih ketika terinfeksi virus corona."
Sementara itu, Xinghuan justru mengatakan bila pemilik golongan darah O lebih rendah risikonya terkena virus Covid-19.
Mengapa demikian?
"Pemilik golongan darah O pada dasarnya lebih rendah risiko terkena virus corona bila dibandingkan pemilik golongan darah lain," jelasnya penelitian yang dipublikasikan di Medrvix.org.
Meski begitu, penelitian tersebut menyebutkan kondisi ini tidak serta merta pemilik golongan darah O akan terbebas dari infeksi virus corona Covid-19.
"Pemilik golongan darah O tidak berarti aman dari virus. Tetap perlu cuci tangan dan mengikuti anjuran yang berlaku," ujar penelitian tersebut.
Mengutip dari Tribun Timur, di sisi lain, sebuah makalah yang diterbitkan di situs pracetak untuk Ilmu Kesehatan di bawah lembaga penelitian dan pendidikan, Cold Spring Harbor Laboratory, di New York, AS, mengungkapkan golongan darah O memiliki resistensi terhadap virus corona dibandingkan dengan golongan darah non-O.