Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Disebut Penyebab Kekacauan Akibat Virus Corona, Pejabat China Ngamuk dan Tuduh Balik Militer AS di balik Teori Konspirasi Penyebar Wabah di Wuhan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 16 Maret 2020 | 15:00
Disebut Penyebab Kekacauan Akibat Virus Corona, Pejabat China Ngamuk dan Tuduh Balik Militer AS di balik Teori Konspirasi Penyebar Wabah di Wuhan
Kolase Hollywoodreporter.com/Kemenhan AS via Newsweek

Disebut Penyebab Kekacauan Akibat Virus Corona, Pejabat China Ngamuk dan Tuduh Balik Militer AS di balik Teori Konspirasi Penyebar Wabah di Wuhan

Padahal diagnosa sebelumnya, warga tersebut meninggal gegara posthumous.

"CDC tertangkap basah. Kapan pasien nol mulai terjadi AS? Bagaimana orsng-orang itu terlibat? Apa nama rumah sakitnya?" tuduh Zhao, diterjemahkan dari Twitter Zhao.

Baca Juga: Sempat Undurkan Rencana Nikah Lantaran Mantan Istri Meninggal, Sule Kini Pilih Tunda Melangkah ke Pelaminan Demi Bantu Ekonomi Keluarga: Saya Pengin Anak-anak Bahagia

"Mungkin saja militer AS yang membawa wabah ini ke Wuhan. Ayolah transparan! Beberkan data kalian ke publik! AS berutang penjelasan!" tantangnya dikutip Reuters via The Straits Times Kamis (12/3/2020).

Zhao adalah pejabat China yang tergolong aktif menggunakan sosial media Twitter.

Namun di sisi lain, dirinya tak menyebut dasar tuduhan terhadap militer negara 'Paman Sam' itu sebagai penyebar virus corona di Wuhan.

Memang pejabat China sempat panas lantaran tuduhan yang sporadis terhadap negaranya tersebut yang dikemukakan oleh pejabat AS.

Baca Juga: Banyak yang Abaikan Imbauan Soal Virus Corona,Gubernur Kalbar Larang Penduduknya yang di Luar Negeri Balik ke Tanah Air,Bahkan Sampai Utus Satpol PP Ciduk Pelajar yang Masih Keluyuran

Salah satu yang menyoroti tuduhan AS terhadap China sebelum Zhao adalah koleganya yang berdinas sebagai Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Geng Shuang.

Sebelumnya Geng juga menyoroti tuduhan Washington karena komentar mereka yang dianggap menyudutkan negeri tirai bambu sebagai pemerintah yang 'tak bertanggung jawab dan amoral'.

Dia menerangkan, upaya China untuk memperlambat penyebaran virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu harusnya memberikan dunia kesempatan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Beli Mobil Senilai Rp 700 Juta, Nagita Slavina Mangkel Setengah Mati: Sudah Bayar Mahal Nyusahin, Kacanya Seret Gue Nggak Bisa Dandan

Source :Reuters BBC Twitter The Straits Times

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x