Di ibu kota Republik Indonesia itu tujuan mereka adalah untuk mengurus perpanjangan visa dan izin kerja di tanah air.
Setibanya di bandara Haluoleo, mereka akan langsung kembali ke tempat kerja mereka semula.
Ke-40 TKA itu adalah pekerja yang sedang bekerja di perusahaan smelter yang ada di Sulawesi Tenggara.
“Mereka baru datang dari Jakarta, bukan dari China. Memang selama ini belum pernah pulang ke China. Mereka akan ke Morosi untuk bekerja kembali,” ungkap Kapolda saat dikonfirmasi di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Minggu (15/3/2020) malam, dikutip dari Kompas.com.
Kapolda pun menjamin, kesemua TKA itu telah dilengkapi dengan surat dari karantina kesehatan pelabuhan (KKP), termasuk dengan perizinan dari imigrasi sebelum tiba di Kendari.
Dengan alasan itulah, Merdisyam menghimbau warga agat tidak menyebarkan informasi yang tidak benar yang berpeluang menimbulkan keresahan warga.
Dirinya pun mengatakan akan menindak tegas bagi warga yang menyebarkan informasi yang tidak benar dengan dijerat pidana Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Ini peringatan keras bagi masyarakat, jangan sengaja meng-upload berita yang meresahkan masyarakat. Saya sampaikan sekali lagi bukan dari China, dan telah mengantongi surat dari karantina kesehatan pelabuhan,” tegas Kapolda Sultra, dikutip dari Kompas.com.
Mengutip dari Kompas.com, puluhan WN China itu tiba di Bandara Haluoleo, Kendari pukul 19.35 waktu setempat.