Ia pun mendekatinya dan melihat hal mengejutkan.
"Banyak sekali anjing sepertinya ada yang diperebutkan dan ternyata potongan tubuh," kata istri Basuki, Syamsiah (46).
Polisi yang mengamankan batok kelapa dan limpa kemudian membawanya ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle untuk diotopsi.
Dikutip dari TribunTakalar.com via Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Takalar Iptu Arham Gusdiar mengatakan polisi menduga bayi tersebut sengaja dibuang untuk menutupi hasil hubungan gelap seseorang.
"Diduga dari hasil hubungan yang tidak sah, sehingga pelaku sengaja membuang bayinya di sekitar lokasi pembibitan," kata Iptu Arham.
Pernyataan Iptu Arham senada dengan apa yang disampaikan oleh Kapolres Takalar AKBP Budi Wahyono.
"Betul telah terjadi penemuan potongan tubuh bayi di dua lokasi yang berbeda dan motif mau pun pelaku sementara dalam penyelidikan dan dugaan sementara bayi tersebut sengaja di buang untuk menutupi aib," kata Budi Wahyono.
Sementara penemuan kaos berwarna putih di lokasi kejadian, diduga polisi digunakan sebagai tempat membungkus bayi.
"Diperkirakan digunakan membungkus potongan tubuh," kata Arham.