Pembuat vaksin lain di seluruh dunia juga memulai studi mereka dengan melibatkan peserta ke dalam coronavirus.
Begitupun para ilmuwan di Seattle, yang meminta relawan sehat untuk berpartisipasi dalam percobaan 14 bulan.
Melansir Kompas.com, vaksin Covid-19 sendiri sedang dikembangkan oleh laboratorium pemerintah Amerika Serikat (AS).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, pada Senin (2/3/2020).
"Laboratorium militer sedang bekerja keras, tidak hanya untuk membuat vaksin tapi juga hal-hal lainnya," katanya dalam pertemuan di Pentagon.
"Jadi kita akan lihat bagaimana perkembangannya dalam beberapa bulan ke depan," lanjutnya, dikutip dari Reuters via Kompas.com.
Para pejabat tinggi di Kementrian Kesehatan AS mengatakan, vaksin akan siap dalam 18 bulan lagi.
Sementara hingga saat ini, belum ada obat untuk pasien Covid-19, tetapi pasien dapat menerima perawatan.
Adapun berdasarkan pantauan Sosok.ID melalui data real time "Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University (JHU)", hingga Rabu (11/3/2020), wabah Covid-19 telah menginfeksi sebanyak 119.132 orang.