"Di tahun-tahun setelah diumumkannya proklamasi, terjadi sebuah perpecahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa," kata Raja Willem.
Dikutip Sosok.ID, melansir Kompas.com, Rabu (11/3), sejarah mencatat adanya peristiwa kelam pasca-proklamasi yang dilakukan oleh Belanda pada Indonesia.
Pada 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947, Belanda melancarkan agresi militer di Jawa dan Sumatera.
Disusul Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948 di Yogyakarta.
Belanda juga melakukan pembunuhan rakyat sipil di Sulawesi Selatan, menorehkan peristiwa berdarah pada periode Desember 1946 sampai Februari 1947 yang kemudian dikenal sebagai Pembantaian Westerling.
"Senada dengan pernyataan Pemerintah Belanda sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf atas kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda di tahun-tahun tersebut," ucap Raja Willem.
3. Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia
Raja Willem dalam kesempatan tersebut juga menyatakan, Belanda telah mengakui kemerdekaan Indonesia secara politik dan moral sejak tahun 2005.
"Pemerintah Belanda telah mengakui secara politik maupun moral sejak 15 tahun lalu," ujar Raja Willem.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada Indonesia yang bakal merayakan hari kemerdekaan di 17 Agustus nanti.