Mayat pasutri ini ditemukan pertama kali pukul 08:30 waktu setempat.
Melansir SuryaMalang.com, Kapolsek Wagir, Kabupaten Malang, AKP Sri Widyaningsih membenarkan mengenai kejadian tersebut.
"Diduga istrinya minum racun. Sedangkan suaminya gantung diri," ujar Sunyoto.
Petugas Polsek Wagir tak menemukan racun di rumah pasangan suami Istri (pasutri) asal Desa Petungrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang ditemukan tewas tak bernyawa di rumahnya, Selasa (9/3/2020).
"Memang saat itu ada buih di mulut YI. Tapi kondisi di dalam rumah sudah bersih. Kami cari ke tempat sampah gak temukan benda mencurigakan. Namun diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga," beber Kapolsek Wagir, AKP Sri Widya Ningsih ketika dikonfirmasi.
Sri menambahkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian YI.
"Kami juga tidak tahu karena berbuih saja. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Meninggalnya dua duanya sudah terlentang di atas lantai. Mungkin karena busa itu. Karena belum ada bukti, keduanya pakai racun apa tidak," ujar Sri.
Selembar surat ditemukan di saku JW di pakaian yang digunakan olehnya saat jasadnya terakhir kali ditemukan.
Dalam surat tersebut berisi tentang permintaan maaf yang ditujukan pada anaknya yang pertama.