Rupanya, untuk tanah pemakaman, Irfan telah mempersiapkannya sejak lama.
"Bertahun-tahun tanah itu kosong, bahkan jadi kebun singkong, gua minta dibabat sedikit, akhirnya bokap gue jadi penghuni pertama, dan sekarang masih sendiri aja,"kata Irfan.
"Sampai kalo kita lagi kesana, sering bilang, 'Papa, masih sendiri ya pa? sabar ya pa, tunggu ya pa' gitu. Dan kita udah nyiapin space-spacenya ini papa, ini mama, gitu-gitu," lanjutnya.
Menurut Irfan, jika ia mampu membeli rumah yang nyaman di dunia, maka tak ada salahnya untuk ia mempersiapkan tanah kematiannya.
"Ya walaupun nanti kita tidak tahu akan dibangunkan dalam kondisi yang bagaimana," tandasnya. (*)