"Kalau banyak catatan harian, biasanya mekanisme orang yang sulit ngobrol.
Tapi kan remaja seluruh dunia biasanya kan memang terhambat mengobrol terbuka dengan orangtua karena mereka baru jadi gede.
Jadi lebih senang ke teman-teman atau ke buku harian. Dan itu sangat normallah kalau soal buku harian," jelas Tika Bisono.
Lebih lanjut, Tika Bisono mengatakan perilaku menyimpang pelaku kemungkinan dipicu oleh kondisi di sekitarnya, dalam hal ini adalah keluarga.
"Penyebabnya bisa banyak ya, karena kita enggak bisa lihat hanya di ujung akibat. Kita harus melihat juga penyebab," ungkap Tika.
Tika Bisono merasa bagaimana pelaku diperlakukan di rumah oleh kerluarganya perlu diselidiki lebih lanjut.
"Nah ini di rumah, si remaja ini sering diperlakukan seperti apa sih oleh keluarga?" tanya Tika.
Sebab ada kemungkinan pelaku melakukan hal keji ini lantaran merasa tidak dihargai atau tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya.
Perlakuan yang kurang baik dari keluarga bisa jadi membuat pelaku terbiasa dan mengolah pola pikirnya hingga emotional numb (kehilangan empati).