Sosok.ID - Negara-negara di dunia sedang melawan virus Corona.
Mereka berlomba-lomba membuat vaksin atau metode pengobatan untuk menyembuhkan pasien Corona.
Biaya yang mahal serta didukung peralatan medis mumpuni, membuat pengobatan virus corona tak mampu dijalankan semua negara.
Contoh saja Korea Utara (Korut).
Melansir The Telegraph, Sabtu (7/3/2020) Rezim Kim Jong Un bakal pusing tujuh keliling jika ada warganya yang kena Corona.
Pasalnya keadaan ekonomi Korut bisa dibilang miskin dan tak punya dana apalagi peralatan medis yang mumpuni.
Lantas Kim memberikan solusi murah dan praktis agar Corona tak menyebar di negaranya.
Yakni langsung tembak mati pasien jika positif Corona.
Bahkan Korut sudah melakukan hal ini saat ada warganya yang kena Corona kabur dari karantina. Ia langsung ditembak mati.
Kini giliran warga China di perbatasan antar kedua negara yang dibuat was-was.
Pemerintah China mengumumkan jangan ada warganya yang berkeliaran di perbatasan kedua negara.
Pasalnya tentara Korut bakal menembak mereka jika diketahui berkeliaran disana.
Entah warga China itu positif Corona atau tidak, tentara Korut tetap akan menembak mereka.
Rezim Kim sendiri juga sudah memberi keterangan tertulis kepada warga China di perbatasan terkait hal ini.
“Kami mendapat pengumuman bakal tewas ditembak jika terlalu dekat berkeliaran di wilayah perbatasan,” ujar seorang warga yang berdomisili di perbatasan China-Korut.
Perbatasan kedua negara sendiri membentang sepanjang 880 mil (1.400 km).
Di perbatasan ada saliran sungai Yalu yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk memancing, beternak dan membuang sampah dekat sungai.
Kini dengan adanya pengumuman ini warga China tak berani lagi berada di sekitaran sungai Yalu jika tak mau timah panas bersarang di tubuh mereka. (Seto Aji/Sosok.ID)