Soesalit juga pernah bergeriliya di Gunung Sumbing saat Agresi Militer belanda II.
Namun karier militer Soesalit tidak begitu baik.
Pada saat berpangkat jendral Mayor atau sekarang dikenal Mayor jendral, Soesalit pernah diturunkan pangkatnya.
Dari jendral Mayor menjadi Kolonel kemudian diturunkan lagi menjadi Kementrian Perhubungan.
Baca Juga: Miris, Layaknya Tak Berpenghuni, Warga Wuhan Kini Terpaksa Melahap Makanan Basi Supaya Tetap Hidup
Namun pada peristiwa Madiun 1948 menjadi awal penderitaan Soesalit.
Pada saat pemberontakan komunis, pemerintah mendapat dokumen berisi nama Soesalit sebagai "Orang yang Diharapkan".
Singkat cerita, Soesalit pun menjadi tahanan rumah dan pangkatnya diturunkan.
Ia menjadi pejabat di Kementrian Perhubungan dengan pangkat militer tak berbintang.
Soesalit wafat di RSAP 17 Maret 1979.
Satu pesan yang diwariskan Soesalit adalah agar keturunannya tak membangga-banggakan dirinya sebagai keturunan R.A. Kartini dan selalu rendah hati. (*)