Setelah beraksi, komplotan preman kemudian kabur, saat ini, polisi telah menangkap 2 pelaku.
Di grup percakapan aplikasi pesan instan WhatsApp, beredar kronologi kejadian penganiyaan.
Melansir dari Sripoku.com, kronologi kejadian pun diungkap melalui pesan singkat WhatsApp:
Selamat siang komandan, wadan.
Izin melaporkan pendahuluan.
Baca Juga: Miris, Layaknya Tak Berpenghuni, Warga Wuhan Kini Terpaksa Melahap Makanan Basi Supaya Tetap Hidup
Izin melaporkan telah terjadi keributan minggu 01 maret 2020 pukul 02.00 antara anggota tni yonif 111 dgn preman pajak palapa brayan.
Kronologis:
Pada pukul 02.00 praka bambang 3112... Tiba d pajak palapa untk berjualan ayam yg kebetulan prk bambang sedang cuti dan usaha ini bekerja sama dgn keluarganya Pada saat tiba d pajak sdg menurunkan ayam datang seorang preman yg bernama Aban memalak prk bambang, sdh d sampaikan oleh prk bambang agar bersabar dan sdh d sampaikan bahwa sy anggota tni, tp preman ini tdk perduli dan langsung memanjat dan merampas ayam yg masih d mobil.
Terjadilah awal nya keributan mulut dan ahkirnya preman tsb d pukuli oleh prk bambang dan d ikat ,..tidak brp lm datang kawanan preman tsb an.yusup untk mnt maaf agar si Aban d lepaskan..