Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dituduh Menabrak Seekor Babi, Sopir Truk di Papua Tewas Diamuk Massa di Hadapan Polisi, Bupati Dogiyai Minta Aparat Usut Tuntas: Nyawa Babi Dibalas dengan Nyawa Manusia!

Tata Lugas Nastiti - Minggu, 01 Maret 2020 | 16:45
Dituduh Menabrak Seekor Babi, Sopir Truk di Papua Tewas Diamuk Massa di Hadapan Polisi, Bupati Dogiyai Minta Aparat Usut Tuntas: Nyawa Babi Dibalas dengan Nyawa Manusia!
Tangkap layar YouTube/Tribunnews.com

Dituduh Menabrak Seekor Babi, Sopir Truk di Papua Tewas Diamuk Massa di Hadapan Polisi, Bupati Dogiyai Minta Aparat Usut Tuntas: Nyawa Babi Dibalas dengan Nyawa Manusia!

Sosok.ID - Belum lama ini seorang sopir truk diJalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua tewas secara mengenaskan usai diamuk massa.

Mirisnya, sopir truk ini tewas di tangan warga yang main hakim sendiri di hadapan para aparat kepolisian dengan senjata.

Sejumlah aparat kepolisian yang berada di lokasi dituding keluarga sopir truk sama sekali tidak turun tangan dan membiarkan hal ini terjadi hingga korban tewas.

Parahnya lagi, pengeroyokan yang menewaskan seorang sopir truk ini diduga lantaran korban tak sengaja menabrak seekor babi milik warga.

Baca Juga: Populer di AKB48, Leher dan Dada Bintang Cantik Ini Justru Ditikam Penggemarnya Sebanyak 60 Kali Pakai Pisau Lipat Hingga Buta Sebelah, Polisi Malah Sebut 'Itu Bukan Kejahatan Serius'

Keluarga sopir truk asal Polman, Yus Yunus (26) menilai polisi lalai melindungi Yunus.

Yunus diamuk masa di hadapan polisi bersenjata saat berhenti di Jalan Trans Nabire, Dogiyai.

Kakak korban, Hasriani mengatakan, seharusnya ada upaya polisi mengevakuasi Yunus dari lokasi kejadian sebelum massa datang.

Hasriani juga menilai polisi di Nabire tidak profesional menangani kasus konflik yang menyebabkan adiknya jadi korban penghakiman massa di depan polisi.

Baca Juga: Pernah Sesumbar Haramkan Tubuhnya Hingga Talak 3 Maia Estianty Lewat SMS, Ahmad Dhani Kepergok Cium Mesra sang Mantan Istri Pasca Cerai: Dia Bandel, Saya ya Bandel

Kalaupun ada mobil polisi di sana, kata Hasriani, harusnya adiknya diamankan. Namun, itu tak dilakukan.

Ia mendesak Kapolri dan Kapolda Papua agar mengusut anggotanya yang terlibat di lokasi.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x