Sosok.ID - Belum lama ini seorang sopir truk diJalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua tewas secara mengenaskan usai diamuk massa.
Mirisnya, sopir truk ini tewas di tangan warga yang main hakim sendiri di hadapan para aparat kepolisian dengan senjata.
Sejumlah aparat kepolisian yang berada di lokasi dituding keluarga sopir truk sama sekali tidak turun tangan dan membiarkan hal ini terjadi hingga korban tewas.
Parahnya lagi, pengeroyokan yang menewaskan seorang sopir truk ini diduga lantaran korban tak sengaja menabrak seekor babi milik warga.
Keluarga sopir truk asal Polman, Yus Yunus (26) menilai polisi lalai melindungi Yunus.
Yunus diamuk masa di hadapan polisi bersenjata saat berhenti di Jalan Trans Nabire, Dogiyai.
Kakak korban, Hasriani mengatakan, seharusnya ada upaya polisi mengevakuasi Yunus dari lokasi kejadian sebelum massa datang.
Hasriani juga menilai polisi di Nabire tidak profesional menangani kasus konflik yang menyebabkan adiknya jadi korban penghakiman massa di depan polisi.
Kalaupun ada mobil polisi di sana, kata Hasriani, harusnya adiknya diamankan. Namun, itu tak dilakukan.
Ia mendesak Kapolri dan Kapolda Papua agar mengusut anggotanya yang terlibat di lokasi.