Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Masyarakat Menangis, Demi Sambut Kedatangan Trump, Pemerintahan Ini Bangun Tembok 400 Meter Sembunyikan Pemukiman Kumuh dan Gusur Warga Miskin

Rifka Amalia - Kamis, 27 Februari 2020 | 15:00
Pemerintah India bangun tembok 400 meter untuk sembunyikan pemukiman kumuh dari Donald Trump
IST via Kompas.com

Pemerintah India bangun tembok 400 meter untuk sembunyikan pemukiman kumuh dari Donald Trump

Sosok.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dijadwalkan datang ke India.

Pemerintah India lantas melakukan upaya terbaiknya untuk menyambut kedatangan Donald Trump.

Namun miris, mereka harus membuat batas tembok tinggi untuk menyembunyikan daerah kumuh India agar tak dilihat Trump.

India menolak atas tuduhan penyembunyian orang-orang miskin dari Donald Trump.

Baca Juga: Dikabarkan Batal Nikahi Pramugari, Sule Lebih Memilih Hindari Media, Ini Alasannya!

Meski begitu, tembok bata masih terus dibangun di daerah kumuh mereka karena akses jalannya akan dipakai untuk jalur lewat presiden Trump.

Saat kedatangan Trump di Ahmedabad, 400 meter tembok bata yang dibangun akan digunakan sebagai "alasan keamanan, kerapian dan kebersihan."Ungkap Bijal Patel, salah satu pejabat pemerintah setempat.

Namun warga bernama Keshi Saraniya mengatakan, "Kenapa pemerintah menyembunyikan kami yang miskin? Kenapa tidak gunakan saja (uangnya) untuk memperbaiki wilayah kumuh dan menyediakan fasilitas yang baik bagi kami?"

Baca Juga: Sangat Jijik! Ahli Spiritual Ini Bongkar Upaya Pedagang Nakal Pakai Pesugihan untuk Makanan: Ini Pakai Celupan Kaki yang Korengan, sama Bekas Celana Dalam

Trump akan datang menghadiri acara bertajuk Namaste Trum atau "Salam Trump" pada sebuah stadion kriket terbesar di dunia.

Acara itu menyerupai pertunjukan Howdy Modi yang dihadiri Perdana Menteri India, Narendra Modi di Houston pada September lalu.

Presiden Trump akan meresmikan Stadion Motera yang kembali dibangun dan mampu menampung 110 ribu penonton.

Baca Juga: Tak Punya Hati! Pengendara Mobil Mewah Tipu Kakek 91 Tahun Penjual Rujak Rp 150 Ribu, Padahal Keuntungan Perhari Cuma Rp 20 Ribu: Saya Sampai Tidak Bisa Berpikir

Pengusiran Terhadap Warga Miskin

Namun di luar persiapan menyambut Trump, sebanyak 45 keluarga miskin di daerah kumuh dekat lokasi stadion mengalami penggusuran.

Warga tersebut menjelaskan bahwa mereka diminta pergi karena acara yang akan berlangsung pada Senin mendatang.

Salah satu warga tersebut, Sanjay Patani mengungkapkan kemarahannya, "Ini tidak adil. Kami telah tinggal di sini selama 20 tahun. Kini tiba-tiba kami harus pergi karena seorang pemimpin penting akan mengunjungi kota hanya dalam waktu sehari."

Baca Juga: Alami Kejang Pasca Bangun Tidur Hingga Koma Selama 4 Hari, Gadis Ini Kaget Mendadak Terbangun dengan Bayi di Pelukannya, Padahal Tak Pernah Alami Tanda-tanda Kehamilan

Sementara itu, pejabat pemerintah Kishore Varna mengatakan bahwa wilayah tersebut milik otoritas lokal dan penggusuran merupakan hal legal.

Namun dia tidak menjelaskan kenapa hal itu harus terjadi berdekatan dengan momen kunjungan Trump pekan depan.

Ahmedabad berada di negara bagian Gujarat tempat Perdana Menteri Narendra Modi berasal. Dia menjadi kepala menteri selama 12 tahun sebelum akhirnya menjadi perdana menteri pada 2014.

Otoritas telah menghabiskan biaya sekitar 160 miliar untuk kunjungan Trump yang memakan waktu kurang lebih hanya tiga jam.

Baca Juga: Alami Kejang Pasca Bangun Tidur Hingga Koma Selama 4 Hari, Gadis Ini Kaget Mendadak Terbangun dengan Bayi di Pelukannya, Padahal Tak Pernah Alami Tanda-tanda Kehamilan

Sebanyak 18 ruas jalan dari Bandara Ahmedabad menuju stadion juga dilebarkan.

Kedatangan Trump pada 24 dan 25 Februari dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan antar dua negara setelah pemerintah India menetapkan tarif untuk baja dan alumunium dari India.

India merespon dengan tarif yang tinggi pada barang-barang pertanian dan pembatasan perangkat medis AS. (Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sambut Kedatangan Trump, India Gusur Warga Miskin"

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x