"Orang itu menaruh uang Rp 50 ribu karena berlebih saya beri kembalian Rp 40 ribu," ucap Trisno.
"Ia juga mengetahui uang Rp 100 ribu yang saya taruh di saku kemeja, kemudian bilang, uangnya saya tukar pecahan Rp 50 ribu jumlahnya dua," imbuhnya.
Seusai menukarkan uang tersebut, orang tak dikenal itu bergegas pamitan dengan dalih mengubah posisi parkir mobil.
"Orang itu pamitan mau memarkirkan kendaraan, tapi habis itu dia tidak kembali lagi," tutur Trisno.
"Lotis yang dipesannya pun sudah selesai saya buatkan tapi tidak diambil," tambahnya.
Sempat Mondar-mandir Cari Pembeli
Trisno lantas mencari orang tak dikenal itu di kawasan Jayengan sampai mondar-mandir ke sana kemari dan hasilnya pun tetap nihil.
"Saya tunggu agak lama tapi tidak ada tanda-tanda, akhirnya saya putuskan mencari," kata dia.
"Coba jalan sampai ke perempatan sebelah utara Klenteng Poo An Kiong, sampai sana tidak ada tanda-tanda mobil hitam," imbuhnya.
Sesampainya di kawasan Kratonan Solo, Trisno baru menyadari kalau uang yang didapatkannya sebesar Rp 150 ribu dari orang tak dikenal ternyata palsu.