Follow Us

Raja Malaysia Bisa Tunjuk Perdana Menteri Baru Gantikan Mahathir, Namun Aturan Nyeleneh Ini Bisa Berujung Kerusuhan Besar

Seto Ajinugroho - Rabu, 26 Februari 2020 | 13:15
Pantas Malaysia Kerap Dirundung Konflik Antar Etnis, Karena Aturan Nyeleneh Rajanya Menomorsatukan Suku Tertentu
Tribun Aceh

Pantas Malaysia Kerap Dirundung Konflik Antar Etnis, Karena Aturan Nyeleneh Rajanya Menomorsatukan Suku Tertentu

Dukungan agar Mahathir diangkat lagi jadi Perdana Menteri Malaysia juga dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Democratric Action Party (DAP), Lim Guan Eng.

"DAP mengusulkan kepada dewan presiden PH pada pertemuan daruratnya malam ini, untuk terus mencalonkan Tun Dr Mahathir sebagai Perdana Menteri Malaysia, untuk memenuhi janji-janjinya di manifesto pemilihan umum PH," ucapnya dikutip dari Malay Mail, Senin (24/2/2020).

Di koalisi Pakatan Harapan, DAP adalah partai anggota bersama Parti Keadilan Rakyat (PKR) dan Parti Amanah Negara.

Baca Juga: Nggak Punya Duit Jangan Belagu, Menhan Malaysia Ingin Upgrade CN-235 Miliknya Usai Sebut Pesawat Buatan PT DI Itu Lambat Terbang

Meski demikian semua keputusan sekarang ditangan Raja Abdullah Malaysia dimana ia akan mengadakan pemilu dini untuk memilih PM baru.

Namun jika tidak ada yang bisa menggaet kursi PM, Raja punya kekuasaan tinggal tunjuk saja siapa orang yang akan memimpin Malaysia.

Meski demikian, siapapun yang ditunjuk Raja nantinya harus membuat kebijakan khusus bagi suku Melayu dimana mereka harus mendapatkan akses istimewa dari pembiayaan publik hingga 30 persen kuota kepemilikan saham dalam bisnis negara.

Peraturan nyeleneh Raja Abdullah bisa berujung konflik antar etnis di Malaysia
New Mandala

Peraturan nyeleneh Raja Abdullah bisa berujung konflik antar etnis di Malaysia

Padahal peraturan 'nyeleneh' inilah yang menyebabkan ekonomi Malaysia amburadul dan rezim Najib Razak utang kesana-kemari untuk memenuhi pasal diatas.

Kesenjangan itulah yang kerap membuat Malaysia dirundung konflik antar etnis hingga sekarang dirasa tak adil bagi suku lainnya. (Seto Aji/Sosok.ID)

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest