Banyak rintangan yang harus mereka lalui untuk dapat keluar dari penjara sementara tersebut.
Bahkan saat bisa keluar dari wilayah Korea Utara dan masuk ke wilayah China mereka masih terancam lantaran dua negara itu bekerjasama mengenai penanganan napi yang kabur.
Pelarian dimulai dari melompati pagar tahanan yang tinggi dan dilanjut menyusuri sungai dalam hingga sampai ke perbatasan China.
Di China mereka juga harus berpindah-pindah tempat dengan dibantu beberapa rekan yang telah mereka hubungi agar tak tertangkap otoritas negara Tirai Bambu.
Dengan usaha keras dan dibantu oleh kenalan mereka, selama 3 hari tinggal di hutan gunung dan berpindah penginapan di China, akhirnya keduanya bisa pergi ke negara ketiga.
Nama tahanan diubah untuk melindungi identitasnya. (*)