Ia menyebut, ketiga temannya itu baru saja turun dari bus rute Kediri-Jakarta di Terminal Kalideres.
Kemudian mereka hendak melanjutkan perjalanan ke kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Tapi, karena tak bisa memesan taksi atau ojek online, ketiga korban akhirnya memilih untuk memesan opang.
Saat negosiasi tarif, para opang menyebut angka 25 yang mereka pikir tarifnya adalah Rp 25.000.
Tapi, setibanya di tujuan, para opang meminta Rp 250.000 kepaada tiap orang.
Rupanya 25 yang dimaksud bukanlah Rp 25.000 melainkan Rp 250.000.
Setelah perdebatan alot itu, akhirnya masing-masing dari mereka memberikan uang Rp 150.00 pada masing-masing opang.
Video itu kemudian menjadi viral di internet dan menyebar di berbagai media sosial.
Berkat kekuatan media sosial itu, para opang yang wajanya terlihat jelas di video tersebut kemudian diamankan oleh pihak kepolisian.
Ketiga opang yang berinisial S (44), AL (48), dan M (46) ditangkap di Terminal Kalideres saat tengah menunggu penumpang pada Jumat (21/2/2020).