Ironisnya, penggunaan obat ini telah mencapai ketenaran di Inggris dan tempat lain dalam beberapa tahun terakhir.
Spice disebut terbuat dari tumbuh-tumbuhan tau bahan tanaman parut, dengan bahan kimia buatan manusia juga ikut ditambahkan didalamnya.
Dengan luka terbuka dan darah yang mengalir deras, pria itu entah bagaimana bisa sampai di rumah sakit.
National Institutes of Health (NIH) menggambarkan Spice sebagai campuran rempah-rempah (bahan tanaman abon) dan bahan kimia buatan laboratorium dengan efek yang dapat mengubah pikiran.
Spice sering disebut sebagai 'ganja sintetis' atau 'gulma palsu' karena beberapa bahan kimia di dalamnya mirip dengan kandungan yang terdapat pada ganja.
Efek penggunaan obat ini juga dapat berbeda-beda, tergantung kekuatan fisik penggunanya.
Beberapa gejala yang dihasilkan Spice juga sama seperti ganja, yakni mampu meningkatkan suasana hati, merubah persepsi dan memberikan efek seolah-olah terlepas dari kenyataan.
Sementara dampak buruk dari penggunaan obat ini adalah detak jantung meningkat, muntah, kecemasan atau kegelisahan yang ekstrem, dan halusinasi (melihat dan mendengar hal-hal yang tidak ada).
Spice juga membawa efek buruk berupa merasa bingung, perilaku kekerasan, dan pikiran untuk bunuh diri.
Menurut NIH, sudah terdapat undang-undang yang mengatur bahan kimia dalam Spice, namun banyak oknum yang mengabaikannya dan memilih membuat Spice dengan bahan campuran kimia versi mereka.