Sementara Ladner yang meminum pil tidur, mengaku tak tahu menahu soal Cheeyenne yang ditinggalkan di mobil patroli.
Jaksa penuntut mengecam perbuatan Barker. Sementara anaknya sekarat karena terik panas, Ibunya justru asik berhubungan intim dengan seseorang yang bahkan bukan suaminya, di sebuah ruangan dingin di dalam rumah.
Barker mengatakan bahwa ia membiarkan AC dan mobilnya menyala, tetapi pihak berwenang mengatakan AC itu tak mengeluarkan angin dingin.
Ketika Barker kembali dari perbuatan zina, dia mendapati putrinya di mobil patroli sudah tidak responsif.
Cheyenne segera dilarikan ke rumah sakit terdekat di mana suhu tubuhnya saat itu mencapai 107 derajat, CBS News melaporkan.
Gadis kecil tak berdosa itu, lantas meregang nyawa sebab terpanggang di suhu panas dalam mobil.
Barker yang kini berusia 29 tahun, didakwa atas hukuman 20 tahun penjara.
Ia dinyatakan bersalah atas kelalaian pembunuhan karena meninggalkan putrinya mati di mobil patroli.
Selama penyelidikan, para detektif menduga bahwa Barker sering meninggalkan anaknya di mobil.