Jumlah tersebut termasuk lebih dari 500 kasus infeksi yang ditemukan di penjara seantero China, membuat pemerintah melakukan revisi.
Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, virus tersebut harus dianggap sebagai "musuh publik nomor satu".
"Jika kita tidak menghantamnya dengan keras menggunakan peluang yang diberikan, maka virus ini akan menjadi masalah besar," tegas Tedros.
Pemerintah pusat China dikabarkan memberikan kompensasi sebesar 3.000 yuan, sekitar Rp 5,8 juta, bagi keluarga tim medis yang tertular.
Sementara jika dokter atau perawat itu meninggal setelah dirawat bakal mendapat "dana dukacita" 5.000 yuan, atau Rp 9,7 juta. (*)