Follow Us

Tunda Pernikahan Dengan Alasan Kemanusiaan, Hidup Dokter Muda Ini Harus Berakhir Tragis, Begini Kronologinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 22 Februari 2020 | 15:00
Tunda Pernikahan Dengan Alasan Kemanusiaan, Hidup Dokter Muda Ini Harus Berakhir Tragis, Begini Kronologinya!
YONHAP

Tunda Pernikahan Dengan Alasan Kemanusiaan, Hidup Dokter Muda Ini Harus Berakhir Tragis, Begini Kronologinya!

Diketahui Peng bekerja tiada henti siang dan malam saat semakin lama semakin banyak orang yang terjangkit virus mematikan tersebut.

Melansir dari China Plus, Jumat (21/2/2020) ketika mendengar bahwa virus itu menyebar tak terkendali dan butuh bantuan spesialis, dirinya tanpa ragu mengajukan diri.

Baca Juga: Kesaksian Putra Asli Papua : Jauh Sebelum Bendera Bintang Kejora OPM Ada, Merah Putih Sudah Dulu Berkibar di Irian Jaya

(Ilustrasi tenaga medis)
China Daily

(Ilustrasi tenaga medis)

Padahal kala itu tinggal menghitung hari untuk tanggal pernikahan yang telah ia rancang dengan calon pasangannya pada 1 Februari yang lalu.

Namun ia akhirnya menunda acara sakral dalam hubungan asmaranya dengan sang pacar demi selamatkan orang banyak.

"Saya masih muda. Saya bisa bekerja selama berjam-jam," katanya saat itu. Namun, Peng Yinhua dilaporkan positif terinfeksi pada 25 Januari, melansir dari China Plus.

Kondisinya pun kian lama kian memburuk saat dipindah ke Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan pada 30 Januari demi perawatan darurat.

Baca Juga: 2 Tahun Perjuangkan Cinta LDR Hingga Ujung-ujungnya Ditinggal Nikah, Artis Ini Tetap Bucin Sampai Buatkan Gaun Pengantin untuk sang Mantan

Mengutip dari The Guardian, pihak rumah sakit mengumumkan bahwa dokter muda itu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Kamis pukul 21.50 waktu setempat (20/2/2020).

Peningkatan penularan virus di China memang mengalami peningkatan drastis dan disebut-sebut juga virus corona telah mengalami penigkatan patogen.

Total, 74.685 seantero Negeri "Panda" meninggal karena Covid-19, dengan 2.236 korban meninggal setelah otoritas mengumumkan 118 kasus kematian baru.

Source : The Guardian, China Plus

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest