Dalam konferensi pers terbaru, Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan Agus Putranto menyebut, ini semua karena doa.
"Kami berutang pada Tuhan," kata Terawan.
"Itu karena doa kita. Kita berharap hal semacam itu tidak pernah sampai ke Indonesia," jelasnya.
Indonesia telah meningkatkan kemampuan medis dan membatalkan penerbangan komersial dari China.
Namun itu belum cukup untuk meyakinkan dunia bahwa Indonesia bersih dari virus corona.
Faktanya, Indonesia pernah menjadi salah satu negara terburuk ketika mewabahnya virus flu burung H5N1 lebih dari satu dekade lalu.
Sebanyak 200 orang meninggal pada tingkat kematian 84% sampai mendorong intervensi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Professsor Marc Lipsitch, seorang ahli penyakit di Universitas Harvard di Boston, mengatakan: "Bisa jadi tidak ada (kasus di Indonesia). tetapi itu sangat tidak mungkin, dan bisa jadi ada lebih banyak."
Profesor Lipsitch dan sekelompok ilmuwan lain meramalkan bahwa setidaknya ada lima kasus virus korona di Indonesia.
Hal itu berdasarkan pada berapa banyak orang yang melakukan perjalanan ke sana dari Cina dan apa yang telah dilihat di negara-negara lain.