Untung saat dibakar polisi cepat datang dan menyelamatkan Putul sebelum jadi abu.
Meski begitu, wanita itu kini masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dirawat di rumah sakit secara intensif.
Polisi yang menghimpun keterangan di lapangan mendapati jika Putul Kumari sudah lama dan berulang kali disiksa secara fisik oleh mertuanya.
Alasannya sudah 10 tahun membina rumah tangga Putul Kumari tak kunjung hamil.
Mertuanya geram karena ingin gendong cucu tak kesampaian dan mencap Putul mandul.
Pada Senin (21/1) malam siksaan yang paling hebat diterima Putul.
Kepalanya dibenturkan ke dinding amat keras oleh mertuanya.
Pingsan, Putul kemudian dimasukkan ke peti mati kemudian dibawa oleh mertuanya ke tepi sungai.
Di sana sudah dipersiapkan perapian yang biasa digunakan untuk membakar jenazah/kremasi tradisional adat India.
Masyarakat awalnya tak menaruh curiga akan hal ini karena lumrah ada kremasi sedemikian rupa di sana.