Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Melulu Dipenuhi Cerita Sedih, Kisah Cinta Lokasi juga Mewarnai Masa Observasi WNI dari Wuhan : Ada yang Nyanyiin Lagu dan Bermain Musik

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 17 Februari 2020 | 17:17
Rombongan WNI dari Natuna melanjutkan perjalanan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur tempat tujuan masing-masing.
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan

Rombongan WNI dari Natuna melanjutkan perjalanan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur tempat tujuan masing-masing.

Yayu lantas mengibaratkan bagaimana secarik kertas tak cukup menggoreskan cerita hari-hari yang dilalui ratusan WNI saat menjalani masa observasi di Lanud Raden Sajad, Ranai, Natuna.

Bukan tanpa alasan, karena rentetan perjalanan mereka cukup panjang, mulai dari dijemput oleh Pemerintah Indonesia dari Wuhan Provinsi Hubei, China, mereka sudah mulai saling berkenalan satu sama lain.

"Ibarat kawan senasib sepenanggungan, kami dievakuasi lalu diisolasi di sebuah pulau. Kalau kata medis bak virus yang harus dihindari. Kami seperti virus yang bisa menyebar, padahal tidak. Saya tahu lah gejala virus bagaimana. Enggak sia-sia dong saya jadi mahasiswa kedokteran," cetus Yayu sambil tersenyum.

Baca Juga: Otoritas Hukum Militer Kim Jong Un, Siapa yang Membangkang Bisa Mati Seketika, Nasib Pejabat Korea Utara, Masih Terduga Corona dan Harus Dieksekusi Hingga Meregang Nyawa

"Namun walau bagaimanapun, saya bersyukur telah melewati pengalaman berharga ini," imbuhnya.

Yayu pun mulai bercerita perasaan semula yang ia rasakan saat menjalani serangkaian evakuasi dari Wuhan membuat hati dan perasaannya bercampur aduk.

"Iya, mungkin karena pertama kali dijemput Pemerintah, terus satu pesawat dengan warga Indonesia lainnya. Kesannya itu beda jika kita pulang sendiri," ujarnya.

Lalu, lanjut Yayu ia dan para WNI dari Wuhan lainnya singgah di bandara Hang Nadim Batam, dan kemudian kembali terbang menuju Natuna.

Baca Juga: Kejamnya Hidup di Bawah Kepemimpinan Kim Jong Un, Dianggap Sebarkan Virus Corona di Tempat Umum, Pejabat Korea Utara Ini Langsung Dieksekusi Mati Setelah Ketahuan Kabur dari Tempat Karantina

"Dalam proses evakuasi ini ada yang tak kalah menarik dari petugas dan perlakuan kepada kami. Bukan yang aneh ya, tapi menurut saya unik sih. Seperti petugas menggunakan alat pelindung diri bak astronot, kami disemprot disinvektan anti virus. Iya aneh saja gitu," ucap Yayu bercerita.

"Tapi itu tidak masalah," imbuhnya.

Masih melanjutkan cerita, Yayu bersama ratusan WNI lainnya di dalam hanggar Natuna mulai menjalani aktivitas sebagai warga observasi.

Source : tribunnews

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x