Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kejamnya Hidup di Bawah Kepemimpinan Kim Jong Un, Dianggap Sebarkan Virus Corona di Tempat Umum, Pejabat Korea Utara Ini Langsung Dieksekusi Mati Setelah Ketahuan Kabur dari Tempat Karantina

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 15 Februari 2020 | 10:45
Kim Jong Un hukum mati pejabat yang membangkang saat jalani karantina virus corona.
Kolase Mirror via Serambinews dan Pexels

Kim Jong Un hukum mati pejabat yang membangkang saat jalani karantina virus corona.

Tak seperti negara lainnya yang membuat ruang isolasi khusus untuk menangani pasien penderita virus corona.

Korea Utara memutuskan untuk langsung mengeksekusi mereka yang terkena virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

Baca Juga: Pilih Selamatkan Anaknya daripada Foto Ayah dan Kakek Kim Jong Un dari Kebakaran, Ibu Ini Langsung Dikirim ke Penjara, Begini Ribetnya Aturan di Korea Utara

Melansir dari World of Buzz, Korea Utara adalah salah satu negara pertama yang langsung memblokir semua turis asing ketika virus corona muncul.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus, lapor Japan Times.

Sejak saat itu, Korea Utara langsung mengambil langkah ekstrem, termasuk mengisolasi siapa pun yang pernah ke China atau melakukan kontak dengan warganya.

Mereka bahkan tak segan untuk mengeksekusi warga yang membangkang selama menjalani masa karantina.

Baca Juga: Negaranya Sangat Tertutup pada Dunia, Kim Jong Un Rupanya Tengah Rahasiakan Datangnya 'Kiamat', Penduduk Korea Utara Terancam Malapetaka yang Tak dapat Ditangani Negaranya Sendiri

Menurut surat kabar Korea, Dong-a Ilbo, seorang pejabat Korea Utara ditembak mati karena pergi ke pemandian umum padahal ia sedang menjalani karantina.

Dia ditangkap dan langsung ditembak karena dianggap telah menimbulkan resikopenyebaranvirus corona dengan mengunjungi pemandian umum.

Pejabat yang tak disebutkan namanya itu diisolasi setelah melakukan perjalanan ke China dengan Kim Jong Un.

Kim Jong Un telah memutuskan bahwa siapa pun yang meninggalkan karantina tanpa persetujuan akan dibunuh sesuai 'hukum militer'.

Source : World of Buzz South China Morning Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x