Pria asal Kecamatan Tengah Ilir itu menuturkan akan segera menguji keaslian temuannya tersebut demi memberikan kejelasan baik pada dirinya maupun pada masyarakat.
Meski sempat ditawar seharga Rp 750 juta satu lempengnya sesaat setelah mengunggah temuannya di lama Youtube, Erwin mengatakan tak tertarik dengan tawaran itu.
Bahkan dirinya akan berbesar hati apabila memang benda yang ia temukan adalah emas peninggalan Sang Proklamator maka dirinya akan mengembalikannya kepada pihak yang berhak, baik pemerintah ataupun Bank Indonesia.
"Rencananya kini, kami mau cek dulu ke laboratorium. Kalau memang ini produk punya Bank Indonesia, kita kembalikan," terangnya, dikutip dari TribunJambi.com. (*)