Sosok.ID - Memiliki mertua yang bukan orang sembarangan adalah sebuah kebanggaan sekaligus malapetaka.
Mungkin itu yang bisa menggambarkan keadaan pria berinisial FH ini.
Bukannya bersyukur dengan apa yang telah ia dapat hingga bisa menikahi anak dari salah satu pejabat di daerah Bangka Belitung, FH justu berulah.
Menantu dari Wkapolda Bangka Belitung (Babel) ini kepergok memiliki selingkuhan oleh sang istri.
Perselingkuhan itu sempat dibeberkan oleh sang istri sendiri di laman instagramnya beberapa waktu lalu.
Wanita yang berinisial MAK ini akhirnya hebohkan publik dengan terbongkarnya skandal perselingkuhan sang suami.
Bahkan lantaran aksi selingkuhnya kepergok oleh istrinya, FH sempat melakukan kekerasan dalam rumah tangganya.
Luka memar yang ada di tubuh MAK pun menjadi salah satu bukti kekejaman suami yang belakangan diketahui selingkuh tersebut.
MAK pun juga beberkan sosok selingkuhan dari suaminya yang ternyata juga telah memiliki anak.
Wanita tiga anak ini sudah menjalin menjalin hubungan rumah tangga selama 10 tahun ini.
Lamanya hubungan rumah tangga ternyata tak menjadi jaminan hingga akhirnya hadir seorang pelakor dalam retaknya keluarga tersebut.
Meski begitu, MAK mengaku belum resmi bercerai dari sang suami.
Pasalnya, keluarganya tengah melakukan obrolan serius terkait nasib rumah tangga mereka.
Terlebih, ayah MAK merupakan seorang pejabat kepolisian nomor dua di Bangka Belitung.
Mengetahui anaknya sedang dalam permasalahan dengan suaminya yang disebabkan oleh kasus perselingkuhan, Wakapolda Babel itu mencoba menyelidiki.
Wakapolda Bangka Belitung itu pun sempat melakukan sidang terhadap sang menantu yang ketahuan menyelingkuhi putrinya.
Pesan WhatsApp antara MAK dengan sang ayah menjadi bukti dari apa yang dilakukan oleh Wakapolda dengan kasus perselingkuhan suaminya.
Tangkapan layar dari pesan singkat dengan sang ayah itu sempat diunggah oleh MAK.
"Gimana F pak?" tanya MAK.
"Masih ngomong2, oke. Nanti hasilnya," balas sang ayah.
"Nangis ga pah?" tanya MAK lagi.
"Ora iso ngomong, glagepen. (Tidak bisa bicara, gelagapan)," jawab Wakapolda Babel.
"Hmmm salah sih, makanya ga bisa ngomong," ujar MAK.
Wakapolda Babel itu memberi syarat kepada sang menantu sebelum berbicara dengannya.
"Papa suruh baca Alfatekah sampek berulang2, sampai lancar. Baru boleh ngomong dengan papa dan keluarga sebagai saksinya." tulis ayah MAK.
"Sambil mengingat 1. Allah SWT, 2. Rosulullah SAW, 3. Umi dan MM, 4. Istrinya, 5. Mas Tei, 6. Kakak, 7. Abang," imbuhnya.
Menurut pengakuan MAK, sang ayah tidak melakukan kekerasan apapun terhadap suaminya meski tahu ia disakiti.
"Sebenarnya papanya anak2 sudah datang dan ketemu orangtuaku.
Pada saat itu papa tidak ada sedikitpun menyentuh fisik dia.
Padahal papa tahu anaknya sudah disakiti seperti apa. Tapi papa hanya disuruh mengucap Al Fatekah." ujar MAK.
Istri sah seorang anggota polisi itu pun mengaku berusaha sabar demi keluarganya.
"Alasan aku selalu sabar, tabah, dan tawakal adalah papa, mama, adek2ku dan orang2 di sekitarku yang selalu care semangatin aku pada saat itu," imbuh MAK. (*)