Follow Us

Hampir Mati Dalam Kolam Penuh Ular Berbahaya, Pria Ini Diselamatkan Oleh Seekor Orangutan, Saksi Mata Terkejut Hingga Jadi Sorotan Media Internasional: Sangat Emosional!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 10 Februari 2020 | 09:35
Hampir Mati Dalam Kolam Penuh Ular Berbahaya, Pria Ini Diselamatkan Oleh Seekor Orangutan, Saksi Mata Terkejut Hingga Jadi Sorotan Media Internasional: Sangat Emosional!
Kolase Instagram @anil_t_prabhakar

Hampir Mati Dalam Kolam Penuh Ular Berbahaya, Pria Ini Diselamatkan Oleh Seekor Orangutan, Saksi Mata Terkejut Hingga Jadi Sorotan Media Internasional: Sangat Emosional!

Ternyata Uluran tangan dari orangutan itu tak disambut baik oleh pawang yang berada di dalam kolam.

Baca Juga: Hanya Modal Duduk Manis Sambil Main Game Online, Pria Ini Bisa Beli Mobil Mewah Seharga Rp 1 Miliar Lebih

Bahkan pawang justru menjauh dari orangutan dan kemudian keluar dari kolam penuh ular itu dengan usahanya sendiri.

Hal tersebut membuat Anil keheranan, hingga ia mendatangi pawang itu untuk menanyakan alasannya.

Sesaat setelah diunggah di sosial media, sejumlah kantor berita internasional langsung menyoroti momen langka tersebut
Kolase tangkapan layar Instagram @anil_t_prabhakar

Sesaat setelah diunggah di sosial media, sejumlah kantor berita internasional langsung menyoroti momen langka tersebut

"Pawang itu menjawab bahwa orangutan itu adalah hewan liar. Dia mengaku tidak bisa memprediksi bagaimana mereka akan bereaksi," jawab Anil, dikutip dari CNN.

Momen yang berlangsung selama 3 sampai 4 menit itu membuat Anil belajar mengenai hal yang tersirat dari orangutan tersebut.

Melansir dari Kompas.com, orangutan merupakan kera besar Asia, dan kebanyakan ditemukan di Kalimantan (Borneo) yang masuk dalam wilayah Indonesia, serta Sumatra.

Baca Juga: Tak Rela Berikan Uang Tunjangan Anak pada Mantan Istri, Pengusaha Ini Nekat Bakar Uang Tunai Miliknya Sebesar Rp 10 Miliar dan Jual Asetnya

Di Sabah dan Serawak yang merupakan kawasan Malaysia, jumlahnya tinggal 10 persen.

Adapun populasinya menurun hingga 80 persen dalam tiga generasi terakhir.

Kera itu bakal dibawa ke pusat penangkaran jika mengalami cedera, menjadi incaran pemburu gelap, hingga menghadapi ancaman habitat mereka yang menipis.

Source : Kompas.com, Instagram, CNN

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest