Selama 5 tahun itu dirinya tak mendapatkan kabar dan komunikasi apapun dengan anaknya, apalagi dirinya mengaku selama ini tak memiliki telepon selular.
"Hilangnya itu pas setahun meninggalnya ibunya, istri saya. Saat itu subuh hilangnya pas saya bangun, sudah tidak ada," tambah Nurgana.
Rina adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang selama ini tinggal bersama ayahnya di Kampung Bojongnangka.
Sebelumnya, lanjut Nurgana, Rina pernah dirawat di rumah sakit karena menderita sakit di otaknya.
"Memang anak saya ada penyakit di otaknya," katanya.
"Waktu itu pernah diperiksa di RSUD Tasik, kalau anak saya ada sakit di otak, dulu sebelum hilang itu Pak," tambahnya.
Kok bisa sampai ke Medan?
Nurgana pun menegaskan kalau kepergian anaknya hilang atas kemauan sendiri dan tidak ada orang yang sengaja membawanya.
Namun, dirinya pun merasa aneh karena anaknya tiba-tiba ditemukan di tempat yang jauh yakni di Medan, Sumatera Utara.