Menyinggung rasa kemanusiaan, kiranya seperti itulah rakyat Timor Leste memandang mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie, sebagai salah satu tokoh yang mereka hormati.
Selama kependudukan Indonesia 24 tahun dari 1975 hingga 1999, lebih dari 200.000orang di Timor Timurdinyatakan meninggal, dengan 60.000 orang secara resmi mati di tangan kelompok radikal FRETILIN, dan sisanya di tangan Indonesia.
Setelah referendum yang diadakan pada tanggal 30 Agustus 1999, di bawah perjanjian yang disponsori oleh PBB antara Indonesia dan Portugal, mayoritas penduduk Timor Timur memilih merdeka dari Indonesia.
BJ Habibie, presiden ketiga Indonesia, dianggap sebagai sosok yang telah melepaskan Timor Timur dari tanah air.
Meskipun begitu, bagi Timor Leste, Habibie adalah sahabat dan panutan yang baik.
Setidaknya begitu mereka menunjukkan kedekatan yang terekam dalam sebuah videoyang sempat viral di sosial media.
Dalam sebuah video yang diunggah salah satu pengguna facebook dengan nama pengguna Alberto XP Carlos, terlihat Xanana mengenakan kemeja batik, tampak berada sisi ranjang tempat Habibie terbaring lemah.
Xanana terlihat membungkukkan badannya, membuat kepalanya bersandar di dada Habibie.
Keduanya bertatapan ketika Xanana Gusmao mengucapkan beberapa kata sambil menepuk-nepuk bagian dada Habibie yang tertutup selimut.