Follow Us

Bukan Hanya Manusia dan Hewan, Ilmuwan Deteksi Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Benda Mati yang Sering Digunakan Sehari-hari, Ingatkan Masyarakat Waspadai Gagang Pintu hingga Telepon

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 04 Februari 2020 | 12:17
Dipaksa Pemerintah Berhari-hari Bungkam Soal Virus Corona, Walikota Wuhan Bersedia Turun Jabatan, Padahal 5 Juta Warganya Berhasil Kabur Sebelum Isolasi Massal
Tangkap layar Think China dan SCMP via World of Buzz

Dipaksa Pemerintah Berhari-hari Bungkam Soal Virus Corona, Walikota Wuhan Bersedia Turun Jabatan, Padahal 5 Juta Warganya Berhasil Kabur Sebelum Isolasi Massal

Adanya hal tersebut menjadi pengingat pada masyarakat bahwa selain gagang pintu, masyarakat juga harus memperhatikan telepon, keyboard, sakelar, tombol kendali jarak jauh (remote), dan lain sebagainya.

Update Jumlah Korban Virus Corona

Otoritas kesehatan China mengatakan, hingga Senin (3/2/2020) pihaknya menerima laporan 2.829 kasus baru yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Ditinggal Pemilik Karantina untuk Urusan Pekerjaan, Kucing Ini Dikubur Hidup-hidup oleh Pengelola Apartemen, Padahal Sang Pemilik Tak Terinfeksi Virus Corona

Sementara itu ada 57 kematian pada hari Minggu (2/2/2020) dari 31 daerah tingkat provinsi dan Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang.

Di antara kematian itu, 56 korban berada di Provinsi Hubei dan satu di barat daya China Chongqing.

Selanjutnya sebanyak 5.173 kasus infeksi lainnya yang diduga baru dilaporkan pada hari Minggu, kata komisi itu.

Masih pada hari Minggu, 186 pasien kondisinya semakin parah, dan 147 orang dikeluarkan dari rumah sakit setelah pemulihan.

Baca Juga: Tak Ingin Mati Konyol Saat 24 Jam Sehari Rawat Pasien Virus Corona, Perawat di China Ramai-ramai Gunduli Rambut Panjangnya, Ternyata Ini Alasanya!

Keseluruhan kasus yang dikonfirmasi di daratan Cina telah mencapai 17.205 orang terkena virus corona pada akhir hari Minggu.

Dilansir dari Xinhua, tercatat sebanyak 361 orang telah meninggal karena penyakit itu.

Komisi menambahkan bahwa 2.296 pasien tetap dalam kondisi parah, dan 21.558 orang dicurigai terinfeksi virus.

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest