Ia juga bisa menjadi markas komando di udara dimana bisa mengarahkan jalannya pertempuran baik di darat, laut dan udara.
Jika musuh sudah terdeteksi dan terkunci di radar, maka bisa segera dieliminasi dengan rudal BVR macam AIM-7 Sparrow atau R-27 Vympel yang punya jangkuan sejauh 70-130 km.

Inti dalam taktik BVR adalah adanya pesawat AWACS sebagai 'otak' serangan
Keuntungan menggunakan taktik ini tentu mengurangi kerugian di pihak kawan karena musuh bisa dihancurkan dari jarak jauh dan terhindar dari pertarungan dogfight yang menguras banyak sumber daya.
Untuk menjalankan taktik ini maka unsur-unsur yang digunakan tentunya pesawat AWACS, rudal BVR, jet tempur yang loadoutnya bisa menggotonng rudal BVR hingga jet tempur generasi terkini.
Ambil contoh Australia yang sudah menerapkan di AU mereka bagaimana peperangan udara masa kini bakal dijalankan.
Australia mengakusisi Boeing 737 Wedgetail, F/A-18 E/F Super Hornet, EA-18G Growler hingga pesawat tempur generasi kelima F-35 Lightning II.
Jika semua unsur udara itu terbang menjalankan operasi militer dan taktik BVR maka harus diakui akan sulit dihentikan.

AU Australia, mampu melaksanakan taktik BVR
AU Singapura juga sudah bisa melakukan peperangan BVR.
Indonesia sebenarnya sudah mempunyai jet tempur dan rudal yang bisa melakukan taktik BVR.