Mengamuk, ADR menyebarluaskan videonya.
"Iki opo nek ra sikil'e tikus co, (ini apa kalau bukan kaki tikus)" kata seseorang dalam video itu.
Sementara menurut penjual bakso yang berinisal S, ia selama ini tak pernah memproduksi baksonya sendiri.
Bakso yang ia jual diambil dari seorang pedagang bakso di Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Sedangkan A, mengaku mengambil bakso dari wilayah Kabupaten Nganjuk.
"Baksonya ngambil, dia nggak produksi. Sudah sekitar dua tahun berjualan, bukanya pagi hingga sore," imbuhnya, dikutip dari Surya.co.id.
Adapun polisi telah menyelidiki kasus ini, dan menemukan bahwa bakso yang dijual S, tak mengandung daging tikus.
Melansir Kompas.com, Sugeng, pedagang bakso yang sebelumnya diinisialkan dengan nama S, yang berjualan di Kecamatan Pilangkenceng, Madiun, jawa Timur, tak terbukti menggunakan bahan daging tikus di olahan bakso yang dijualnya.
Polisi telah melakukan uji laboratorium atas sampel bakso yang dijual Sugeng.