Pantas saja Indonesia kesengsem dengan Improved Kilo class yang mempunyai segudang kemampuan mumpuni walau hanya kapal selam diesel-elektrik.
Bahkan pada saat Menteri Pertahanan Indonesia dijabat Purnomo Yusgiantoro, rencana pembelian Kilo Class hampir sudah final.
Baca Juga: Tak Perlu Beli Scoprene, Gegara Ulah Kapal Selam Indonesia Angkatan Laut Prancis Pernah Dibuat Geram
Kabar yang berhembus saat itu Purnomo membeli kapal selam ini untuk hadapi ancaman dari Australia.
Namun ia membantah kabar tersebut.
"Saya tidak pernah mengatakan ancaman dari selatan dalam buku putih. Dalam rencana itu, dalam konteks regional yang diprioritaskan, itu di perbatasan," katanya kepada wartawan saat jumpa pers di kantor Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2013) silam seperti dikutip dari Kompas.com.
Kapal selam ini nantinya akan ditempatkan di lima checkpoint, yaitu Selat Sunda, Selat Lombok, dan tiga checkpoint di wilayah timur perairan Indonesia.
Purnomo mengatakan kapal selam jenis Kilo Class yang dibeli dari Rusia adalah kapal selam bekas yang akan dimodernisasi, termasuk dilengkapi peluru kendali jarak jauh.
Namun, ia mengatakan kapal selam itu masih dioperasionalkan oleh AL Rusia.