Follow Us

Tolong Wanita Buta yang Hidup Sebatang Kara di Sebuah Rumah Tak Terurus, Mantan Napi yang Keluar Masuk Penjara Ini Mantap Bertobat dan Jalani Hidup Lebih Baik Hingga dapat Hadiah Umroh Gratis

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 27 Januari 2020 | 08:00
Ardian Kurniawan Santoso, relawan MRI-ACT yang memotong rambut gembel Sukiyah
KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA

Ardian Kurniawan Santoso, relawan MRI-ACT yang memotong rambut gembel Sukiyah

"Saya teringat anak-anak yang masih kecil. Tidak mungkin jika saya terus seperti ini, keluar masuk penjara.

Baca Juga: Sebelum Punya Ilmu Menyembuhkan Orang Seperti Saat Ini, Rupanya Begini Masa Lalu Ningsih Tinampi

Anak saya pasti malu, saya ingin anak saya bangga, saya ingin menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat," paparnya.

Namun dia gamang. Ardian menilai jika ingin membantu orang lain harus kaya dan memiliki uang berlebih.

Padahal yang dia miliki hanya tenaga. Saat itulah Ardian mulai berpikir untuk menjadi relawan.

Tahun 2017, dia mulai bergabung ke Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT).

Baca Juga: Dari Jack Ma Hingga Bill Gates, Petinggi Sunda Empire Bakal Ajak Kerja Sama Milyarder Dunia untuk Kendalikan Nuklir : Ini Bukan Khayalan!

Di MRI, Ardian bertugas sebagai koordinator wilayah Salatiga dan Kabupaten Semarang. Sementara di ACT, Ardian adalah driver food truck humanity yang biasa membuat dapur umum di daerah bencana.

Selama menjadi relawan, Ardian pernah betugas di Palu, Riau, Jambi, Dumai, dan Padang.

Namun Ardian mengakui, pengalaman bertemu Sukiyah adalah yang paling menggetarkan hatinya.

"Bagaimana bisa kita membiarkan seorang manusia dalam keadaan seperti itu. Kita semua harus memanusiakan manusia apapun keadaannya," ucap Ardian.

Baca Juga: Suasana Mencekam Sebuah Rumah Sakit di Wuhan Terekam Kamera, Mayat Diduga Korban Virus Corona Tergeletak di Lorong Berbaur dengan Pasien yang Menjerit Kesakitan

Source : Kompas.com

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest