Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bisnisnya Hancur Sampai Jual Perabotan Rumah, Bupati Ini Sampai Harus Gendong Jenazah Anaknya Gegara Tak Kuat Bayar Ambulans, Harris: Jangkan Pernah Lihat Pasien Dari SARA!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 24 Januari 2020 | 09:15
Bisnisnya Hancur Sampai Jual Perabotan Rumah, Bupati Ini Sampai Harus Gendong Jenazah Anaknya Gegara Tak Kuat Bayar Ambulans, Harris: Jangkan Pernah Lihat Pasien Dari SARA!
TRIBUNPEKANBARU/JOHANNES TANJUNG

Bisnisnya Hancur Sampai Jual Perabotan Rumah, Bupati Ini Sampai Harus Gendong Jenazah Anaknya Gegara Tak Kuat Bayar Ambulans, Harris: Jangkan Pernah Lihat Pasien Dari SARA!

Baca Juga: 15 Tahun Pendam Kekesalan, Inul Daratista Akhirnya Luapkan Kekesalannya pada Rhoma Irama, Terkuak Ulah sang Raja Dangdut Belasan Tahun Lalu Pada Istri Adam Suseno

Cerita pahit pun kembali ditelan oleh pasangan suami istri ini saat mereka tak menyisakan uang sepeserpun untuk membawa jenazah sang anak pulang.

Hati orang tua mana yang tak terpukul hanya untuk membawa pulang jenazah sang anak pun mereka tak miliki biaya.

Lantaran tak bisa bayar sewa ambulans, Harris pun membawa jenazah anaknya dengan menggendongnya.

Oleh pengalaman pahit saat kehidupan keluarganya terpuruk dan ditambah meninggalnya sang anak membuat HM Harris tak main-main saat jadi Bupati.

Baca Juga: Anaknya Merintih Kelaparan, Ibu Miskin Ini Rela Gunduli Kepalanya dan Jual Rambutnya Seharga Rp 28 Ribu, Kisahnya yang Tragis Berakhir Bahagia Berkat Bantuan dari Orang Tak Dikenal

Melansir dari Tribunnews.com, dalam acara tersebut Harris meminta seluruh jajaran petugas kesehatan di Kabupaten Palalawan untuk tak main-main dengan pelayanan kesehatan.

Ia memberi wejangan untuk selalu bekerja dengan ikhlas dan tulus melayani warga yang sakit.

"Siapa pun yang sakit tolong diobati segera tanpa memandang latar belakang pasien. Ini perlu saya tegaskan," kata Harris dengan suara serak sehabis menangis setelah berhasil mengontrol emosinya.

Selain itu, dia menegaskan komitmen daerah yang mengedepankan pelayanan kesehatan gratis.

"Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya dan golongannya. Mau dia kaya, miskin, pendatang atau tempatan. Yang pasti layani dulu, nanti yang lain bisa diurus kemudian," tegas Harris lagi.

Baca Juga: Numpang Tinggal Bersama 8 Anaknya di Rumah Majikan yang Selalu Menyuruh Pergi, Pasutri Diduga Siksa Anak Kandungnya Hingga Koma

Source : TribunPekanbaru.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x