Bahkan saat menceritakan kisah hidupnya itu, Bupati Palalawan itu sempat terhenti sejenak selama hampir 5 menit.
Air matanya pun tak kuasa menetes saat mengingat momen pedih dalam perjalanan hidupnya.
Audiens yang mengikuti acara itupun sempat terhenyak saat melihat Harris yang terlihat tegas dan garang saat menjabat sebagai Bupati, ia meneteskan air mata kala bercerita.
HM Harris tak kuasa menahan air matanya yang mengalir hingga harus diusap dengan tissue.
Menurut Harris, peristiwa tersebut terjadi saat dia belum menjabat bupati.
Kala itu, dia gagal menjalankan bisnis di Pulau Jawa dan memilih pulang ke Pekanbaru, ia tak memiliki banyak harta dan uang, yang ada hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Bupati Pelalawan HM Harris.
Dalam keadaan pas-pasan, anak keduanya jatuh sakit, Harris dan istrinya, Ratna Mainar, membawanya berobat ke rumah sakit.
Semua perabotan dan barang berharga miliknya telah habis dijual demi pengobatan sang buah hati.
Namun semua usaha dan pengorbanan Harris dan istri dari menjual harta terakhir mereka tak bisa membuat buah hati mereka terselamatkan.
Anak kedua Harris tersebut akhirnya menutup mata di rumah sakit tersebut.