Untuk memahami hal itu, Fiona melakukan wawancara dengan Gaham, seorang pemilik gubuk cinta.
Gaham mengatakan:
"Sebelumnya kami tinggal di rumah yang sempit sehingga kami bisa membuka hati kami, tetapi kami memiliki pondok kami sendiri jadi kami bisa saling membuka diri," kata Gaham.
"Tinggal di gubuk pada malam hari sangat gelap dan sunyi, jadi suasananya sangat romantis," jelasnya.
Ibu Gaham, bernama Kampan mendukung adanya gubuk cinta itu.
Baca Juga: Ritual Sadis Suku Inca Korbankan Bocah Agar Disambar Petir Demi Senangkan Hati Para Dewa
Bahkan ia mengatakan:
"Dulu saya punya banyak pacar laki-laki, dari 10 orang sebelum saya menikahi suami saya,"
"saya pikir dia agak cemburu tetapi itu tidak masalah karena dia mencintaiku," kata Kampan.
Dalam budaya Kreung, perceraian adalah ungkapan yang tidak terlalu sering muncul.
Baca Juga: 3 Anaknya Dilantik Jadi Prajurit TNI AD, Kepala Suku Kanum di Papua Gelar Acara Adat Selama 12 Jam