Sosok.ID - Sebagai salah satu institusi penegak hukum di negara Indonesia, kepolisian dituntun untuk dipimpin oleh orang yang bukan sembarangan.
Bahkan orang tersebut haruslah bisa menegakkan hukum seadil-adilnya tanpa pandang bulu siapa lawannya.
Hal tersebut adalah salah satu cara membangun kepercayaan pada institusi kepolisian untuk dapat diyakini masyarakat sebagai alat penegak hukum yang adil.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Idham Azis telah disetujui oleh DPR sebagai Kepala Kepolisian RI (Polri) menggantikan Jenderal (Pol) Purnawirawan Tito Karnavian.
Idham merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo menggantikan Tito Karnavian, setelah dia dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri.
Saat Komisi III DPR berkunjung ke rumahnya dalam rangkaian fit and proper test, Idham mengaku tidak memiliki firasat dirinya akan ditunjuk menjadi Kapolri.
"Saya tidak ada firasat, sama seperti yang istri saya bilang jangankan niat, mimpi pun kami tidak (jadi Kapolri)," kata Idham, Rabu (30/10/2019).
Lalu, bagaimana karir Idham selama berada di institusi kepolisian?
Idham menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri sejak Januari 2019.
Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1963 tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.