Hubungan Dalai Lama dan China
China dan Dalai Lamamemiliki hubungan yang dapat dikatakan kurang baik.
Negeri Beijing ini menyebut Dalai Lama sebagai tokoh separatis karena mempromosikan kemerdekaan sebuah wilayah penting di Himalaya, dalam hal ini yang dimaksudkan adalah Negeri Tibet.
Dikutip dari Kompas.com, Tibet, menurut Beijing, telah “dibebaskan secara damai” oleh pasukan Komunis China pada tahun 1950.
Sementara biksu yang memegang jabatan sebagai Dalai Lama, menuturkan segala yang ia perbuat tak elak adalah bagian dari memperjuangkan otonomi sejati bagi Tibet.
Bagi Tibet, China adalah negeri yang membawa "Neraka Dunia" bagi Tibet.
Dikutip dari Kompas.com, pemimpin spiritual Tibet yang berada di pengasingan, Dalai Lama, menuding Pemerintah China membawa ”neraka dunia” ke Tibet ketika terjadi pemberontakan pada 10 Maret 1959.
Baca Juga: 8 Minggu Menikah, Suami Wanita Ini Direbut Sang Ibu Hingga Hamil, Begini Akhirnya!
Pada waktu itu, China menghancurkan dan membuat rakyat Tibet menderita hingga sekarang.
Akibat tindakan represif pemerintah China di tahun 1959, Dalai Lama terpaksa keluar dari Tibet dan mengasingkan diri ke India.
”Rakyat Tibet sangat menderita karena sempat mengalami neraka dunia. Ribuan warga Tibet tewas di tangan pemerintah tahun 1959. Rakyat Tibet masih hidup dalam ketakutan. Agama, budaya, bahasa, dan identitas Tibet nyaris punah. Bayangkan saja, rakyat Tibet diperlakukan seperti penjahat yang pantas dihukum mati,” kata Dalai Lama, Selasa (10/3/2009) di Dharamsala, seperti dikutip oleh Sosok.Id, dilansir dari Kompas.com, pada Senin (20/1/2020).